Curug Jenggala
Tiga air terjun dalam satu lokasi.
Sudah dua kali saya berkunjung ke air terjun yang satu ini. Air lata (sinonim air terjun) ini bernama Jenggala. Beberapa derah seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah menyebut air terjun dengan sebutan “curug.” Sedangkan di Jawa Timur itu disebut dengan “coban.”
Air terjun Jenggala berlokasi di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tiket masuk wisata alam ini sekitar Rp17.000 per orang. Itu untuk tahun 2024. Kemungkinan itu bisa naik atau bahkan turun di tahun-tahun selanjutnya.
Pertama kali saya ke air terjun ini sekitar enam tahun yang lalu. Tepatnya pada tahun 2018. Itu sudah lama sekali. Sudah banyak perubahan sana-sini. Akses menuju lokasi air terjun pun sudah banyak yang diperbaiki. Bahkan, sangat indah sekali.
Ada banyak taman yang cantik serta rindangnya pepohonan yang begitu menenangkan. Itu semakin sempurna karena ada aliran air yang mengalir di sepanjang perjalanan. Bahkan, ada banyak air terjun kecil yang saya kurang tahu apakah itu asli atau buatan manusia.
Udaranya sejuk. Namun, tak sesejuk Kota Batu, Jawa Timur. Saya masih ingat 2018 lalu di sekitaran air terjun ini masih begitu dingin. Entah kenapa pada saat saya berkunjung untuk yang kedua kalinya, kesejukan tersebut sudah perlahan sirna.
Bahkan saya berkeringat deras sepanjang perjalanan. Itu bukan karena kepanasan. Melainkan itu karena rutenya yang sangat panjang. Dari lokasi parkir kita diharuskan berjalan sekitar 1 kilometer. Kontur jalurnya naik turun. Untungnya, tidak becek. Karena pengelola wisata sudah memasang batuan dengan amat apik hingga ke lokasi air terjun.
Saya benar-benar terkesima dengan peningkatan yang luar biasa ini. Saya harap, Anda juga bisa berkesempatan untuk mengunjungi air terjun ini. Mumpung murah. Akses menuju lokasi pun mudah.
Lelahnya perjalanan Anda akan terbayar setelah melihat air terjun Jenggala yang terdiri dari tiga pancuran air. Itu sangat cantik sekali untuk diunggah di media sosial. Terutama di Instagram.
Aliran air terjunya juga jernih. Tidak tercemar seperti sungai-sungai di kota besar. Yang coklat. Bahkan hitam. Penuh sampah. Namun, itu sangat bermanfaat bagi para penduduk di sepanjang aliran sungai.
Dari foto yang saya ambil ini, menurut Anda ada berapa air terjun? Entahlah. Jika yang paling ujung kanan itu dihitung, maka ada sekitar 4 air terjun. Namun, jika dilihat dari kejauhan itu hanya terdiri dari 3 pancuran.
Terserah yang mana saja. Yang saya harap semoga para pengelola wisata di seluruh Indonesia bisa mengelola tempat wisatanya sebaik ini.